Perjalanan waktu lalu ke pantai senggiling meninggalkan kesan tersendiri bagi saya, selain terkagum kagum atas keindahan pantai disana, saya juga terkagum atas sebuah temuan saya dan rekan saya dimas, ketika itu secara tidak sengaja kami menemukan sebuah batu berlafazkan Allah.
Saya yakin tekstur pada batu itu terbentuk secara alami, karna tidak terlihat tanda tanda berupa bekas pahatan yang membentuk goresan atau ukiran pada batu, benar benar hanya seperti tekstur pada batu sebagaimana umumnya. Tekstur yang membentuk lafaz Allah ini akan terlihat sangat jelas ketika cuaca cerah dan matahari berada hampir diatas kepala, cahaya matahari akan mempertegas bentuk dari teksture lafaz Allah pada batu ini. Ketika memotret batu ini ketertarikan saya hanya karena batu tersebut terlihat unik, berbentuk seperti gajah yang sedang duduk, dan selanjutnya kami hanya melanjutkan menggambil foto di area pantai yang lain. Setelah kurang lebih 2 jam menikmati pantai kami memutuskan untuk pulang, karena langit sudah mulai mendung dan terlihat di sebelah timur sudah mulai turun Hujan.

Dimas, teman saya motret waktu itu. dengan batu yang bertekstur menyerupai lafaz Allah dengan tanda panah warna merah di belakang nya Dimas
Perjalanan ke Pantai senggiling kali ini cukup menguras tenaga, maklum ini kali pertama kami kesana, kurang persiapan dan kurang informasi tentang tempat yang akan kami tuju, ketika itu sempat dehidrasi karena tidak menyiapkan bekal minuman di perjalanan. Sekembalinya dari pantai senggiling saya langsung mentransfer file foto dari kamera ke computer, saking lelahnya saya hanya meninggalkan nya begitu saja hingga semua file selesai di transfer, tanpa melihat dan memeriksa kembali file file forto tersebut, saya pun langsung istirahat. Malam harinya, Dimas yang menemani saya motret pagi tadi pun menghubungi saya, dia meminta saya untuk melihat foto foto tadi pagi. “Coba lihat foto di batu kodok”, ada apa dengan patung kodok? Sambut saya. ”dibatu kodok ada tulisan Allah”, saya pun terheran dan makin penasaran dengan pernyataannya Dimas, segera saya buka file file foto tadi pagi sembari bertanya dalam hati “kok saya tidak menemukan nya saat saya memotret batu itu, padahal saya sempat mengabadikannya dalam beberapa frame”. Ternyata memang benar, di sisi atas batu kodok (meskipun terlihat seperti gajah menurut saya J) terdapat teksture batu yang menyerupai lafaz Allah. Saya masih tidak percaya dengan apa yang saya temukan, karna saya merasa sudah beberapa kali membidik batu itu, namun tidak memperhatikan tekstur berbentuk lafaz Allah pada batu itu. Mungkin saja saya tidak memperhatikan detail pada saat saya mengambil foto. Subhanallah…. Ucap kami berdua terkagum, kami saling menyakini itu bukan rekayasa atau ukiran manusia, dari tekstur itu benar benar terlihat alami.
Tak lama setelah itu saya segera menghubungi seorang kenalan saya yang ada di desa senggiling, dan saya menceritakan hal tersebut. Dia mengaku belum pernah mendengar cerita tentang adanya batu yang berlafaskan Allah di pantai itu, dan dia pun belum pernah melihat batu yang saya ceritakan tersebut, dia mengatakan disana memang ada beberapa batu besar, batu besar tersebut di beri nama oleh penduduk setempat sesuai bentuk dari batu tersebut, Ada batu kodok, Batu Leher dan batu kucing, saya pun mendengar cerita yang sama tentang penamaan batu tersebut dari pemancing yang saya temui di pantai itu tadi pagi. Dari keterangan tersebut, saya bisa menyimpulkan bahwa belum banyak orang yang menyadari keberadaan batu berlafaskan Allah di pantai panjang senggiling tersebut, karna berhubung pantai tersebut bukan tujuan para wisatawan, melainkan hanya dikunjungi oleh nelayan tempatan dan para pemancing saja, sehingga kecil kemungkinan keunikan batu ini di ketahui banyak orang.
bagaimanapun saya dan teman saya Dimas merasa bangga dan beruntung, secara langsung menyaksikan tanda kebesaran sang Maha Pencipta secara nyata dalam bentuk keindahan Alam yang kami saksikan pada saat itu dan secara tidak langsung menemukan, dan secara tidak langsung mengambil hikmah dari temuan kami terhadap batu tersebut. kami yakin bahwa Allah sang pencipta menunjukkan tanda tanda kebesarannya di muka bumi baik secara sadar maupun tidak sadar, tinggal bagaimana kita manusia mengambil hikmah dari tanda tanda tersebut, seperti telah di tuliskan dalam Al-quran dalam surat berikut :
” Allah SWT di dalam al-Qur’an berfirman, ‘Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur’an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?’ (Fushshilat: 53)
Subhanalloh…keren… kaya huruf “w” ya 😀
he he sudut pengambilannya tidak tepat jadi nga terlalu kelihatan 😀 , foto teman saya Dimas, lebih jelas lagi he he
mantapz !!!