Ada cerita menarik ketika merencanakan perjalanan ke Gunung bintan beberpa waktu lalu, seorang rekan last minute menarik diri untuk ikut bergabung dalam pendakian ke gunung Bintan yang mungkin bagi para pendaki pendaki gunung kebanyakan lebih layak menyebutnya sebagai bukit 🙂 , sayapun penasaran, kira kira ada apa gerangan…? padahal sebelumnya sangat semangat sekali.
selidik punya selidik, ternyata teman tesebut baru tersadar kalau Gunung bintan sangat jauh dari ekspektasi nya akan sebuah pendakian gunung J, mungkin sebelumnya ia membayangkan akan melihat view dari ketinggian yang mempesona ketika sampai di puncak 🙂 , sedangkan kenyataannya view di puncak gunung bintan hanyalah pepohonan disekelilingnya, meskipun bisa melihat sedikit view selat bintan dari ketinggian melalui sela sela pepohonan dengan terlebih dahulu menaiki sebuah menara yang ada disana. “Not bad lah…” kata turis-turis singapura yang sampai ke puncak memuji setengah hati hehe… Mungkin teman saya tidak sendirian merasakan hal demikian 🙂 , malah mungkin ada yang lebih “apes” karena sudah capek capek Tracking ternyata sampai di puncak rasa letih dan lelah tak terbayar Lunas dengan view ketinggian yang mempesona layaknya mencapai puncak mahameru atau pun kerinci 😀 , karena pendakian “kebanyakan” kan memang seperti itu … 🙂 semua penat sirna ketika di jamu pemandangan luar biasa di puncak pendakian, kemudian ber selfie dan menulis di sebuah kertas menyeru seorang teman dengan menuliskan “kapan kalian mau kesini…?” 😀
Bagaimana pun Gunung bintan dataran yang konon menjadi titik tertinggi di pulau bintan ini tetaplah unik… . Keunikan diamana dipulau ini masih bisa merasakann kesejukan hutan hujan Tropis diantara pantai pantai dengan cahaya matahari yang terik…., dimana kita masih bisa mendengar kicauwan burung burung di tengah desiran air yang menerpa pasir dipantai…. Keunikan dimana masih bisa menemukan pepohonan berselimut kabut tanpa jauh jauh ke Sumatra 🙂 , dan saya merasa beruntung diberi kesempatan untuk merasakan keunikan gunung bintan 🙂 , tapi sayang saya lupa untuk berselfi di puncak dan juga lupa menuliskan seruan diatas sehelai kertas “kamu kapan kesini….?” 😀
dah ada airnya bos di air terjun itu ?
coba d puncak tu di benahi tatanya ya…. bisa mandang lautan luas dan pulau bintan dari atas… mantap sekali tu…
dah lama tak kesana.
air mungkin jumpa akalu musim hujan 🙂
fotoin viewnya dong om 😀
lain Waktu di update pak cik Isna ya…. pasal waktu naik tak ade nampak ape ape, kabut asap hehe
hehehe…ok
Viewnya bisa dilihat di sini om:
http://jalankemanagitu.com/2010/12/22/jalan-jalan-ke-gunung-bintan/
*benerin poni
naik kmarin musim jerebu, jadi tak begitu sedap view die 🙂
bantuin benerin poni pake garpu
Tetep kece lokasinya menurutku. Teduh, nyaman dan rindang 😀
Betul sekali pak, bagi saya tempat ini seakan pengobat rindu akan hutan sumatra 😀 ,
naik berapa jauh lagi ya dari air terjun kemarin? *pegangin lemak perut….
tak sampai 1 kilo kok, aku kmrin banyak istirahat nya he he jadi dua jam sampai di menaranya 😀